Jumat, 29 Agustus 2014

[INFO SEHAT] 17 Antibiotik alami

17 ANTIBIOTIK ALAMI

Tahukah Anda bahwa ada beberapa tanaman, bunga, dan tumbuh-tumbuhan yang dapat mencegah kita terkena penyakit? Ada juga beberapa tanaman yang diambil sebagai makanan dan dapat membantu dalam mengobati penyakit. Makanan ini memiliki sifat antibiotik alami yang merangsang fungsi kekebalan tubuh, mencegah patogen berkembang biak dalam tubuh dan dengan demikian meningkatkan ketahanan alami terhadap infeksi. Makanan yang mengandung antibiotik alami ini juga menyediakan nutrisi yang berharga dan penting bagi kesehatan Anda secara keseluruhan.

Berikut adalah beberapa makanan yang mengandung antibiotik alami untuk mengobati infeksi:

1. Bawang
Bawang memiliki senyawa sulfur yang bekerja sebagai antibiotik. Menambahkan bawang ke konsumsi harian Anda akan membantu mencegah segala macam infeksi perut. Bawang merah mengandung belerang yang dipercaya banyak orang mengandung antibakteri dan zat diuretik. Sirup atau obat yang terbuat dari bawang merah berkhasiat sebagai ekspekstoran yang membantu mengeluarkan lendir dari bronkus, paru-paru, dan trakea. Selain itu sirup atau obat yang terbuat dari bawang merah berkhasiat untuk melawan radang dan memperlancar aliran darah.

2. Bawang putih
Bawang putih adalah salah satu antibiotik alami yang terbaik untuk mengobati infeksi. Mengkonsumsi bawang putih secara rutin juga dapat mencegah infeksi jamur.
Sudah sejak dahulu bawang putih dipercaya sebagai antibiotik alami karena mampu melawan flu dan demam. Kandungan allicin yang ada di dalam bawang putih memiliki rasa dan bau yang kuat, serta mempunyai zat theurapeutic yang bisa digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan terapi penyembuhan penyakit.  Menurut hasil penelitian, bawang putih mampu menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan tekanan darah. Bahkan berdasarkan hasil penelitian belum lama ini, bawang putih terbukti lebih efektif untuk mengobati keracunan makanan dibandingkan dengan obat-obatan modern.

3. Madu
Madu melepaskan hidrogen peroksida untuk memungkinkan pertumbuhan bakteri baik dalam tubuh untuk melawan infeksi. Hal ini juga membantu untuk melawan infeksi yang berhubungan dengan hati.
Madu bermanfaat untuk infeksi dan luka, terutama jika menggunakan madu Manuka. Madu ini berasal dari lebah yang secara eksklusif diberikan tanaman manuka di Australia dan Selandia Baru. Madu Manuka ini terkenal mengandung antibiotik. Enzim antimikroba yang terkandung dalam madu ini akan mengeluarkan hidrogen peroksida yang mampu menghalangi pertumbuhan bakteri pada infeksi bakteri internal dan eksternal, seperti radang perut. Dengan setetes saja madu Manuka, infeksi akan teratasi.

4. Lobak pedas
Salah satu makanan yang berfungsi sebagai antibiotik alami yang terbaik untuk mengobati infeksi adalah lobak. Sayur ini memberikan perlindungan terhadap penyakit karena pengaruh makanan.

5. Jeruk nipis
Lemon mengandung dua senyawa yang disebut coumarin dan tetrazine. Kedua senyawa ini melawan beberapa patogen untuk melindungi tubuh.

6. Kunyit
Penderita stroke dan orang yang telah lanjut usia perlu memastikan mereka menambahkan rempah-rempah ini untuk konsumsi sehari-hari mereka. Kunyit adalah antibiotik alami untuk mengobati infeksi yang menyebabkan stroke.

7. Minyak Kelapa
Minyak kelapa adalah salah satu antibiotik alami yang terbaik untuk mengobati infeksi kulit. Minyak kelapa memiliki asam lemak yang disebut laurat yang memiliki sifat antibakteri.

8. Jahe
Senyawa dalam jahe disebut sebagai gingerol. Jahe adalah antibiotik alami yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi yang berhubungan dengan mulut.

9. Nanas
Nanas mengandung enzim yang disebut bromelain. Enzim ini berguna untuk mereka yang memiliki infeksi di usus kecil.

10. Kayu manis
Cinnamon adalah agen antijamur dan antibakteri yang baik. Kulit pada kayu manis diketahui memiliki manfaat untuk membantu melawan semua jenis peradangan dalam tubuh.
Para peneliti mendapati bahwa kayu manis yang ditambahkan ke jus apel yang tidak dipasteurisasi membunuh 99,5 persen bakteri dalam tiga hari, menurut The Independent dari London. Pada kesempatan lain, para ilmuwan itu menambahkan rempah-rempah ke daging sapi mentah dan sosis, lalu mendapati bahwa kayu manis, cengkeh, dan bawang putih paling efektif untuk membunuh E. coli O157. Para peneliti berpendapat bahwa rempah-rempah ini efektif melawan bakteri lainnya, termasuk salmonela dan campylobacter.

11. Kubis
Salah satu antibiotik alami yang terbaik untuk mengobati infeksi adalah kubis. Sayuran berdaun ini memiliki sifat melawan kanker yang membantu melindungi Anda dari penyakit mematikan.

12. Oregano
Oregano adalah tanaman dari keluarga mint yang memiliki aroma kuat, dan terasa hangat, serta sedikit pahit. Oregano kaya Vitamin K, zat besi dan mangan yang berperan sebagai antibakteri dan dapat mengusir semua penyakit yang terkandung dalam udara. Dikenal sebagai rajanya antibiotik alami di beberapa studi dan penelitian. Seperti dikutip dari Care2, minyak oregano ini memiliki manfaat antibiotik yang sangat kuat dibandingkan bahan lainnya.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Paul Belaiche, minyak oregano mampu membunuh 96% bakteri pneumococcus, 92% bakteri neisseria, bakteri proteus dan bakteri staphylococcus. Bakteri strein dan neisseria ini sering ditemukan pada penyakit gonorrhea dan meningitis. Sedangkan bakteri proteus ditemukan pada infeksi usus, dan bakteri staphylococcus seringkali ditemukan pada makanan yang beracun.
Dikatakan juga, minyak oregano ini mampu berperan sebagai antibiotik yang mempercepat penyembuhan sakit tenggorokan, demam, reumatik, infeksi luar, dan anorexia.

13. Teh Hijau
Memang benar teh hijau bukan antibiotik yang kuat, namun berdasarkan hasil penelitian teh hijau mampu membantu kinerja antibiotik. Teh hijau mengandung aktioksidan yang tinggi dan sangat bermanfaat bagi tubuh. Teh hijau mengandung kafein yang rendah dan mampu membuat bakteri lemah terhadap antibiotik.

14. Echinacea
Tumbuhan ini bila dalam bentuk ekstrak mampu melawan berbagai bakteri, gigitan serangga, dan juga virus. Selain itu, echinacea juga bermanfaat untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar sel darah putih lebih kuat dan efektif dalam melawan infeksi. Berdasarkan hasil penelitian, dengan mengkonsumsi suplemen Echinacea secara rutin, daya tahan tubuh anda lebih kuat dan tidak mudah terkena penyakit, seperti pilek. Namun tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi supplemen ini secara terus menerus karena efektivitasnya akan berkurang. Disarankan mengkonsumsinya hanya selama beberapa pekan saja, terutama saat anda sakit dan daya tahan tubuh sedang menurun.

15. Ekstrak Daun Zaitun
Daun Zaitun dikenal juga sebagai alternatif antibiotik lain, yang sangat ampuh menangani virus. Drs O dan B. Lee dari Department of Biomedical Science di CHA University Korea menemukan bahwa daun zaitun ini berpotensi besar melawan serangan virus dan mikroba serta radikal bebas.

16. Propolis
Propolis adalah zat yang digunakan oleh lebah madu untuk dua fungsi penting di sekitar sarang. Bayangkan sebuah ‘komunitas’ dengan 35000 anggota, masing-masing dari mereka memiliki ruang kecil, merangkak di atas ruang tetangga sebelah dan berbagi makanan dan pasokan yang sama. Dan yang menakjubkan lingkungan sarang dalam kondisi sangat bersih dan mampu mencegah perkembangan dan penyebaran bakteri. Kenapa demikian? Ya, apalagi kalau bukan karena peran sanitasi propolis.
Zat ajaib ini dikumpulkan dari kulit pohon dan aliran getah yang memiliki sifat anti bakteri dan virus. Sifat ini kemudian dikombinasikan dengan sekresi lebah hingga membentuk propolis, yang kemudian digunakan di seluruh sarang sebagai pembersih alami. Sebuah contoh kegunaannya adalah dalam perannya dalam memumifikasi bangkai tikus liar dan serangga yang mengembara ke sarang dan tidak dapat melarikan diri. Makhluk-makhluk mati dan bangkai akan mengundang virus hingga menjadi ancaman bagi seluruh koloni. Jadi lebah yang cerdik membungkus seluruh bangkai dengan propolis lebah, efeknya interaksi bakteri dan virus menjadi nol.
Peran lain yang tak kalah pentingnya adalah adalah fungsinya sebagai bahan penambal retak pada sarang. Banyak orang membayangkan sarang lebah menjadi struktur yang sama sekali tertutup, padahal pada kenyataannya tidak begitu. Sangat penting bagi para penghuni untuk memiliki ventilasi. Lilin lebah digunakan untuk menambal lubang yang terlalu besar dan retak dan propolis diterapkan sekitar lubang yang lebih kecil, tetapi meninggalkan lubang yang cukup untuk mengalirkan udara.
Sekarang kita sudah tahu manfaatnya bagi sarang lebah. Lalu, sekarang apa manfaat propolis untuk kesehatan?
Salah satu hal dalam kedokteran yang menimbulkan banyak perhatian adalah resep antibiotik. Siapa pun yang mengalami demam, sakit gigi atau sakit perut pasti diresepkan obat antibiotik. Yang menjadi masalah adalah bahwa tubuh kita mulai membangun resistensi terhadap antibiotik yang kita pakai. Setiap kali Anda menggunakannya, ia akan menjadi sedikit kurang efektif karena tubuh anda menyesuaikan diri dengan kehadirannya. Hal ini penting, karena ketika Anda benar-benar perlu antibiotik untuk memerangi infeksi yang lebih serius, mungkin saat itu sudah tidak cukup efektif lagi. Namun, tubuh mampu membedakan antara antibiotik buatan dan alami, ketika melihat zat ini masuk ke sistem tubuh. Sebuah antibiotik alami dapat bekerja secara harmonis dengan sistem tubuh kita sedangkan yang kimia, yang dirancang untuk melakukan hal yang sama, dapat menyebabkan penolakan, atau ketidakstabilan karena kekebalan terhadapnya. Propolis adalah antibiotik alami. Ada kemungkinan bahwa propolis dapat digunakan untuk menggantikan bahan kimia dalam banyak situasi, atau digunakan bersama mereka untuk memberikan penghalang lebih alami dan efektif terhadapa invasi bakteri.
Kita bisa melihat efektifitas Propolis lebih mudah bila digunakan secara terbuka. Banyak orang menggunakannya untuk mengobati luka dan lecet dan luka bahkan kanker dan bisul mulut.

17. Ranting Pohon Mimba
Jutaan orang India mematahkan ranting mimba setiap pagi, mengunyah ujungnya hingga lunak, kemudian menggunakannya untuk menggosok gigi dan gusi mereka. Penelitian telah membuktikan manfaat dari hal ini, karena senyawa-senyawa pada kulit kayu mimba adalah antiseptik yang kuat. Benih dan daun mimba mengandung senyawa yang memperlihatkan aktivitas antiseptik, antivirus, dan antifungi.




sumber: probioterra.com dan klinikpengobatanalami.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar